PENYULUHAN MELEK TEKNOLOGI INTERNET BAGI IBU WALI MURID GUNA KEPENTINGAN PENGAWASAN ANAK


     Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Kemajuan teknologi saat ini, memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia terutama dalam dunia pendidikan, karena pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Dalam dunia pendidikan, mau tidak mau tentu harus mengikuti kemajuan teknologi yang diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Terdapat beberapa kemajuan teknologi diantaranya handphone, internet, dan televisi. Diantara beberapa kemajuan teknologi tersebut internetlah yang berperan besar dalam dunia pendidikan. Intenet memiliki dampak positif yakni dapat dijadikan salah satu sumber belajar bagi anak sehingga dapat mempermudah anak untuk mencari informasi terkait dengan pembelajaran. Namun kemudahan tersebut menimbulkan dampak negatif yaitu anak mudah mengakses situs berbahaya yang akan berdampak pada pola pikir dan perilaku anak.
     Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua sehingga cenderung menyalahkan pihak yang tidak bertanggungjawab yang telah menyebarkan situs berbahaya serta media yang ikut menayangkan kasus yang terkait drngan situs tersebut. Selain itu, orang tua sering kali menyalahkan dan menghakimi anak karena telah mengakses situs tersebut. Tanpa disadari, dalam hal ini orang tua juga ikut bersalah karena kurang mengawasi anak dalam penggunaan internet. Orang tua beranggapan bahwa jika anak telah dibekali dengan pendidikan agama yang kuat, anak akan terhindar dari segala perbuatan negatif. Hal ini memang benar, namun perlu disadari bahwa jiwa psikologis anak juga masih berkembang.Salah satunya yaitu anak memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan merasa tertantang untuk mencoba hal-hal baru. Nah, alangkah baiknya jika bekal pendidikan agama tersebut dapat diiringi dengan kemampuan orang tua dalam menggunakan internet sehingga orang tua dapat mengawasi pengunaan internet pada anak, terutama ibu. Ibu lah yang lebih dekat dengan anaknya. Ibu bagaikan pohon untuk anaknya, rindang menenangkan, akar menguatkan, batang mengokohkan, dan buah menghasilkan. Sehingga Ibu dapat dijadikan sebagai salah satu informan bagi anak terkait dengan pengetahuan teknologi internet.
     Internet (interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Berikut diantaranya beberapa layanan Internet:
Facebook (social network)
Twitter (micro-blog, social network)
Instagram (social network)
Blogger, wordpress (blog)
Wikipedia (ensiklopedia online) 
     Sosial  Media semakin marak digunakan, terlebih dengan adanya  situs-situs  internet  yang menyediakan  content-content  social  network  yang  beragam. Misalnya  saja  facebook,  twitter, instagram, blogger, dan lain-lain yang didominasi oleh remaja. Menurut data terbaru, setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet, dan media digital saat ini menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang mereka gunakan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta dan Banten, misalnya, hampir semua responden merupakan pengguna internet.(SIARAN PERS NO. 17/PIH/KOMINFO/2/2014)
      Menurut Kaifa dan Ngalim (2002) masa remaja (usia 12-18 tahun) merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan anak.Pada masa itu remaja menjadi sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya di sekitar lingkungannya. Jika lingkungannya baik, maka baik pulalah remaja itu dan begitu pula sebaliknya (Kadir, 2005). Intensitas yang tinggi dalam penggunaan internet, tentu menimbulkan dampak negatif diantaranya :
1. Pornografi
Otak depan adalah pusat untuk melakukan perencanaan dan penilaian yang akan memerintahkan tubuh melakukan sesuatu. Nah, pada usia anak-anak dan remaja, sedang mengalami perkembangan pada bagian otak depan. Ketika seorang anak sudah melihat gambar maupun video yang berbau pornografi terlebih sudah mengalami kecanduan maka susah untuk menghentikannya dan pasti akan mengulanginya kembali. Karena anak selalu dibayang-bayangi oleh kesalahan, dalam keadaan ini otak akan berputar 2,5 kali lebih cepat dibanding pada keadaan normal. Sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak baik. Berbagai peristiwa pornografi yang dilihatnya akan selalu terbayang dan sulit untuk dilupakan. Dari kebiasaan tersebut, tentu memunculkan permasalahan baru, diantaranya kasus-kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja seperti seks bebas, hamil diluar nikah, aborsi, pelecehan, dan penyakit kelamin.Dampak buruk dari pornografi ini tentu merusak moral generasi muda terutama anak-anak.
2. Ketergantungan/Kecanduan Jejaring Sosial
Mempunyai akun media sosial berupa facebook atau twitter merupakan hal wajib bagi anak-anak dan remaja, buktinya 61.1% pengguna internet khususnya facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun. Bagi seseorang yang kecanduan menganggap jejaring sosial sebagai tempat mengadu atau curhat, tempat mencari jodoh/pacar, tempat bersenang-senang (bermain game poker), dan terkadang ada yang menjadikan jejaring sosial sebagai tempat menipu orang.Pada akhirnya tujuan utama dalam menggunakan jejaring sosial pun dikesampingkan. Berikut beberapa dampak negatif jejaring sosial bagi pelajar:
Tidak peduli terhadap lingkungannya 
Boros 
Mengganggu kesehatan
Kurangnya kemampuan bersosialisasi
Rawan terjadi kejahatan

      Adapun beberapa solusi yang pernah dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan internet bagi anak-anak dan remaja, yaitu :
  1. Menanamkan bekal agama yang kuat sejak dini kepada anak-anak, baik dari keluarga maupun sekolah..
  2. Mengelola dan membatasi penggunaan internet. Para orang tua menetapkan waktu pada jam-jam tertentu bagi anak untuk mengakses internet.
  3. Inovasi baru mesin pencari google, yaitu kiddle. Mesin pencarian untuk anak-anak yang didukung oleh editor dan Google, memungkinkan anak-anak untuk melakukan Web, gambar, berita atau video yang pencarian. Contoh, ketika kita mengetik nama artis idola Hollywood, maka Kiddle akan lebih menampilkan profil mereka yang lebih ke arah positif dan aman diketahui anak-anak. Misalnya, seputar biodata mereka, karier keartisannya, kegiatan sosial yang diikuti maupun penghargaan positif yang mereka raih. 
     Menanggapi permasalahan di atas, pengadaan penyuluhan melek teknologi bagi orang tua terutama bagi ibu wali murid merupakan sebuah solusi yang tepat untuk mengatasi penggunaan internet pada anak. Karena dengan diberikannya penyuluhan tersebut, para ibu akan mendapatkan pengetahuan tentang teknologi internet yang berguna untuk mengawasi penggunaan internet anak. Untuk solusi sebelumnya yang pernah ditawarkan seperti pembatasan penggunaan internet dirasa kurang efektif, karena jika tanpa pengetahuan yang dimiliki, bisa saja anak mengelabui sang ibu . Namun dengan dimilikinya pengetahuan ibu akan teknologi internet, ibu bisa mengontrol dan mengawasi apa yang diakses oleh anak.
Beberapa langkah strategis yang dapat digunakan untuk mewujudkan upaya-upaya tersebut di atas adalah sebagai berikut :
  1. Pemerintah daerah menjalin kerjasama terhadap pihak-pihak terkait dengan permasalahan yang sesuai dengan bidang masing-masing.
  2. Dinas pendidikan mengatur jadwal untuk pelaksanaan penyuluhan melek teknologi di sekolah-sekolah.
  3. Selanjutnya tugas sekolah yang mengundang para ibu wali murid untuk menghadiri kegiatan penyuluhan melek teknologi tersebut.
  4. Dalam kegiatan penyuluhan melek tekonologi, para ibu akan mendapatkan pengetahuan tentang teknologi internet beserta dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan internet.

      Upaya di atas dapat dilaksanakan dengan baik jika semua pihak dapat bekerjasama dan saling mendukung untuk kesuksesan terselenggaranya kegiatan penyuluhan melek teknologi tersebut.Sehingga para ibu mendapatkan pengetahuan tentang teknologi internet beserta dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan internet, dan tercapainya tujuan utama yaitu dapat meningkatkan pengawasan penggunaan internet bagi anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

Kaifa, M. dan Ngalim P. 2002. Psikologi Pendidikan Remaja. Rosdakarya.Bandung.

Kadir, H. 2005. Psikologi Remaja. Jogjakarta. UGM Press.

Handayani, rere. Dampak Positif Dan Negatif Internet Bagi Pelajar.[online]. Tersedia     :https://www.academia.edu/8055115/DAMPAK_POSITIF_DAN_NEGATIF_INTERNET_BAGI_PELAJAR .[17 April 2016].

Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.(2014). Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet.Jakarta : Kemkominfo.

Nugroho, Ridho. (2016,2 Maret). Kiddle, Akses “Goggle’ khusus internet aman untuk anak. Tabloid NOVA.Tersedia : http://tabloidnova.com/Keluarga/Anak/Kiddle-Akses-Google-Khusus-Internet-Aman-Untuk-Anak[17 April 2016] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahu dan Ketidaktahuan

Pentingnya Filsafat Pendidikan

Filosofi Debu