KEPENDUDUKAN INDONESIA


Topik : "Pengaruh Pertambahan Penduduk terhadap Keseimbangan Lingkungan dan Kelestarian Alam"

Manusia hidup tentu pasti akan berhubungan dengan lingkungan hidupnya. Yang mau tidak mau tentu akan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya. Yang selanjutnya manusia dituntut untuk bisa bersahabat dengan lingkungan agar kesejahteraan dapat tercapai. Misalnya, manusia menciptakan jalan agar memudahkan akses perjalanannya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki   karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,2006).
Makhluk hidup yang menempati suatu wilayah kita sebut sebagai penduduk. Penduduk adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk Negara adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan politik Negara dan menjalani kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang bersangkutan.
Penduduk dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif: pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan, penanaman turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu dapat memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negatif : yaitu kerusakan lingkungan hidup.
Lingkungan merupakan asupan penunjang hidup atau sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable. Contoh : manusia membangun bendungan, dam, atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah. Air juga digunakan sebagai penggerak untuk pembangkit listrik.
Dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan alam. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a)       Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
b)       Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c)        Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
d)       Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
e)       Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Pertumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Orang yang pertama-tama mengemukakan teori mengenai penduduk adalah Thomas Robert Malthus.  Dalam edisi pertamanya Essay on Population tahun 1798 Malthus mengemukakan dua pokok pendapatnya yaitu:
  • Bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia
  • Nafsu manusia tak dapat ditahan.
Malthus juga mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan yang besar antara penduduk dan kebutuhan hidup.
Dalil yang dikemukakan Malthus yaitu bahwa jumlah penduduk cenderung untuk meningkat secara geometris (deret ukur), sedangkan kebutuhan hidup riil dapat meningkat secara arismatik (deret hitung). 
Berdasarkan teori Malthus yang dikemukakan di atas, tentunya pertumbuhan penduduk akan menimbulkan banyak permasalahan baru, diantaranya yakni:
1.        Kekurangan Pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Dunia pun diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di negara-negara berkembang. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan, karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
2.        Kekurangan Sumber Air Bersih
Air adalah sumber kehidupan. Air bersih dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama untuk minum. Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam berdarah, dan penyakit lain yang menular.
3.        Polusi atau Pencemaran
     Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran digolongkan menjadi tiga, yaitu: pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemaran udara berupa gas dan partikel. Contohnya : gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah organik, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
Permasalahan-permasalahan di atas tentunya akan berimbas pula pada:
1.        Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.
2.        Konflik atau Perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perebutan hak milik sumber daya yang tersedia, akibat kelangkaan beberapa sumber daya alam. Misalkan perebutan jatah air bersih, dalam hal ini tentu sisi egoisme manusia akan muncul yang tak jarang akan berbuah pada konflik atau pertengkaran.
3.        Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitaannya meningkat secara nyata. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang menimbulkan wabah. Misalnya akibat menghirup polusi udara yang tercemar, dan kondisi hutan yang mulai gundul.

Malthus mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor pencegah yang dapat mengurangi kepincangan terhadap perbandingan antara penduduk dan manusia yaitu dengan jalan :

a.   Preventive checks
  1. Penundaan masa perkawinan
  2. Mengendalikan hawa nafsu
  3. Pantangan kawin
Usaha Preventive checks  ini sesuai dengan program yang dijalankan dengan BKKBN, yaitu penundaan usia perkawinan untuk laki-laki minimal usia 25 tahun dan wanita minimal usia 20 tahun.
b.      Positive checks
  1. Bencana Alam
  2. Wabah penyakit
  3. Kejahatan
  4. Peperangan
Positive checks biasanya dapat menurunkan kelahiran pada negara-negara yang belum maju.

Berbagai upaya yang dilakukan untuk menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk  diantaranya:
1.    Program Keluarga Berencana(KB) “ 2 anak lebih baik”.
2.    Adanya organisasi PIK Remaja dan PIK Mahasiswa sebagai agen-agen penyuluhan untuk usia penundaan usia perkawinan serta pemberi ilmu dan wawasan tentang kesehatan remaja agar terhindar dari seks bebas dan narkoba.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup ialah:
1.    Penanaman pohon-pohon (penghijauan) “satu orang satu pohon”.
2.    Penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan dan teknologi yang ramah lingkungan.
3.    Pemberlakuan system pembayaran untuk penggunaan plastik di toko swalayan, hal ini tentu dapat membantu mengurangi limbah plastik.

Referensi:


For shared:  bkkbn.go.id/kependudukan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahu dan Ketidaktahuan

Pentingnya Filsafat Pendidikan

Filosofi Debu