KEPENDUDUKAN INDONESIA
Manusia
hidup tentu pasti akan berhubungan dengan lingkungan hidupnya. Yang mau tidak
mau tentu akan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya. Yang selanjutnya
manusia dituntut untuk bisa bersahabat dengan lingkungan agar kesejahteraan
dapat tercapai. Misalnya, manusia menciptakan jalan agar memudahkan akses
perjalanannya.
Makhluk hidup yang menempati suatu wilayah
kita sebut sebagai penduduk. Penduduk adalah orang-orang yang tinggal disuatu
tempat yang secara bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk Negara
adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada
kekuasaan politik Negara dan menjalani kehidupannya di bawah tata aturan Negara
yang bersangkutan.
Penduduk dengan segala
aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Dampak lingkungan
hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
suatu usaha atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif
bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif: pembangunan jalan-jalan
raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir
penghijauan, penanaman turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan
tersebut tentu dapat memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi
penduduk. Contoh negatif : yaitu kerusakan lingkungan hidup.
Lingkungan
merupakan asupan penunjang hidup atau sumber kehidupan agar manusia dapat hidup
sejahtera.
Melalui
ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya
tidak memiliki daya dukung serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup
(unhabitable) menjadi lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik dan
bersifat habitable. Contoh : manusia membangun bendungan, dam, atau waduk guna
menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau
panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah. Air juga digunakan
sebagai penggerak untuk pembangkit listrik.
Dengan
kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi modern dapat mengatasi
keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan alam. Ilmu
pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui
penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.
Pengelolaan
lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan
hidup. Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a)
Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
b)
Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana.
c)
Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan
hidup.
d)
Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
e)
Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di
luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Pertumbuhan penduduk akan selalu berkaitan
dengan masalah lingkungan hidup. Orang yang pertama-tama mengemukakan
teori mengenai penduduk adalah Thomas Robert Malthus.
Dalam edisi pertamanya Essay on Population tahun
1798 Malthus mengemukakan dua pokok pendapatnya yaitu:
- Bahan
makanan adalah penting untuk kehidupan manusia
- Nafsu
manusia tak dapat ditahan.
Malthus juga
mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan.
Akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan yang besar antara penduduk dan
kebutuhan hidup.
Dalil yang
dikemukakan Malthus yaitu bahwa jumlah penduduk cenderung untuk meningkat
secara geometris (deret ukur), sedangkan kebutuhan hidup riil dapat meningkat
secara arismatik (deret hitung).
Berdasarkan
teori Malthus yang dikemukakan di atas, tentunya pertumbuhan penduduk akan
menimbulkan banyak permasalahan baru, diantaranya yakni:
1.
Kekurangan Pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran
berbagai pihak. Dunia pun diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan
penduduk yang tinggi, terutama di negara-negara berkembang. Kekurangan pangan
menciptakan gejala serius berupa kelaparan, karena pangan itu merupakan
kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
2.
Kekurangan Sumber Air Bersih
Air adalah sumber kehidupan. Air bersih dimanfaatkan
manusia untuk berbagai keperluan, terutama untuk minum. Kurangnya ketersediaan
air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Tidak
tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti
kolera, tifus, malaria, demam berdarah, dan penyakit lain yang menular.
3.
Polusi atau Pencemaran
Polusi
atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun yang menyebabkan lingkungan hidup tidak
dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran digolongkan menjadi
tiga, yaitu: pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemaran udara berupa gas dan
partikel. Contohnya : gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat
disebabkan oleh pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, sampah organik, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh
sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca,
dan kaleng; detergen yang bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit
diuraikan) dan zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
Permasalahan-permasalahan
di atas tentunya akan berimbas pula pada:
1.
Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering
dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan
hidup.
2.
Konflik atau Perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perebutan hak milik sumber daya yang tersedia,
akibat kelangkaan beberapa sumber daya alam. Misalkan perebutan jatah air
bersih, dalam hal ini tentu sisi egoisme manusia akan muncul yang tak jarang
akan berbuah pada konflik atau pertengkaran.
3.
Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitaannya meningkat secara
nyata. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-benda
yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang menimbulkan wabah. Misalnya akibat
menghirup polusi udara yang tercemar, dan kondisi hutan yang mulai gundul.
Malthus mengungkapkan
bahwa terdapat beberapa faktor pencegah yang dapat mengurangi kepincangan
terhadap perbandingan antara penduduk dan manusia yaitu dengan jalan :
a.
Preventive checks
- Penundaan
masa perkawinan
- Mengendalikan
hawa nafsu
- Pantangan
kawin
Usaha
Preventive checks ini sesuai dengan program yang dijalankan dengan
BKKBN, yaitu penundaan usia perkawinan untuk laki-laki minimal usia 25 tahun
dan wanita minimal usia 20 tahun.
b.
Positive checks
Positive checks biasanya
dapat menurunkan kelahiran pada negara-negara yang belum maju.
Berbagai upaya yang
dilakukan untuk menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk diantaranya:
1.
Program Keluarga Berencana(KB) “ 2 anak
lebih baik”.
2.
Adanya organisasi PIK Remaja dan PIK
Mahasiswa sebagai agen-agen penyuluhan untuk usia penundaan usia perkawinan
serta pemberi ilmu dan wawasan tentang kesehatan remaja agar terhindar dari
seks bebas dan narkoba.
Sedangkan upaya yang
dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup ialah:
1.
Penanaman pohon-pohon (penghijauan) “satu
orang satu pohon”.
2.
Penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan
dan teknologi yang ramah lingkungan.
3.
Pemberlakuan system pembayaran untuk
penggunaan plastik di toko swalayan, hal ini tentu dapat membantu mengurangi
limbah plastik.
Referensi:
For shared: bkkbn.go.id/kependudukan
Komentar
Posting Komentar