HUJAN

SIMPUL
-SN


Seperti Aku yang menunggu hujan
Seperti Aku yang merindu wewangian hujan
Seperti Aku yang riang bukan kepalang saat turun hujan

Aku yang tetap di sini
Saat dini hari
Sambil menunggu saat pagi
Bersama rintik yang berlari pergi
Hingga ku rasa getar di hati
Saat raga mulai merasa
Terlintas wajah sang rupa

Aku tersenyum kecil
Sesimpul rasa yang hadir
Cukup pasang rata seolah tak terjadi apa
Saat jumpa terpana
Cukup gejolak yang merasa
Aduhai betapa indahnya...

Sampai akhirnya...
Kau datang melalui sapa
Temani syair dalam larikku

Cerita masa kecil
Ilmu hujan
Tatap tanpa berhadap
Selami hujan bersama malam yang semakin lekat

Hingga kau petikkan senar itu
Senandung yang ku impikan
Lagu yang ku tunggu
Hampir saja bulir itu terjatuh
Rasakan getaran bersama sang petikan

Bahkan aku lupa waktu
Untuk melelapkan lelahku
Terlena... 
Menikmati rintikMu
Dalam sunyiMu
Bersama ciptaanMu

Hey...
Aku harus merasa apa
Entah terlihat atau samar
Apa yang dikata menjadi biar

Cukup tertunduk
Karena kau berhenti menatap
Saat ku terdongak

Aaah hujan...
Kau memang selalu membuat kisah

Dan bagaimanapun akhirnya
Aku menerima
Karena bagaimanapun
Rencana terindah adalah milikNya.


-kaise kahoon main, pyaar kaise hota hai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahu dan Ketidaktahuan

Pentingnya Filsafat Pendidikan

Filosofi Debu